Jenis dan Bentuk Koperasi
Menurut PP No.50/1959, koperasi terdiri dari bermacam-macam jenis. Koperasi Gapoktan Al-Ikhwan Cianjur yang saya analisis ini adalah koperasi dengan basis potensinya wilayah pertanian maka termasuk ke dalam jenis Koperasi Pertanian.
Jika menurut Teori Klasik dalam pembagian jenis koperasi adalah salah satunya Koperasi Produksi, yaitu koperasi dimana tiap-tiap anggotanya adalah pekerja atau karyawan sekaligus pengusaha atau majikan dari koperasi yang dimilikinya bersama. Karena dalam anggota Koperasi Gapoktan Al-Ikhwan memiliki kepentingan bersama dalam pengembangan program sumber daya pertanian dan pemberdayaan masyarakat yang lebih baik, maka koperasi ini termasuk ke dalam koperasi produksi.
Permodalan Koperasi
Pengertian dari modal koperasi sendiri adalah sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha-usaha koperasi. Sumber modal menurut UU No.12/1967 terdapat 3 sumber modal, yaitu simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. dalam Koperasi Gapoktan Al-Ikhwan modal yang dikelola adalah sebesar Rp. 345.588.900,-.
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Anggota
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan oleh koperasi adalah hubungan dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi anggota sebagai pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan atau tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan dengan penjual/pembeli diluar koperasi.
Efek Harga dan Efek Biaya
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dan harga untuk non-anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.
Analisis Hubungan Efek Ekonomis Dengan Keberhasilan Koperasi
Dengan dukungan dari berbagai pihak luar, Koperasi Gapoktan Al-Ikhwan terus menjemput impian bersama anggota-anggotanya, yaitu melanjutkan dan mengembangkan program pertanian dan pemberdayaan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik. Maka komitmen Koperasi Gapoktan Al-Ikhwan adalah menjadi organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan beranggotakan para petani yang merupakan susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan prinsip syariah menuju terciptanya kesejahteraan. Dengan fokus kegiatan koperasi yang meliputi pengadaan saprotan (pupuk, benih, dll) untuk kebutuhan para anggotanya dengan harga yang terjangkau.
Pada skala teknis, kerjasama yang dilakukan oleh Koperasi Al-Ikhwan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah adalah program pengembangan pertanian baik berkaitan dengan pelatihan, aplikasi tekhnologi pertanian sehat tepat guna maupun investasi usaha dibidang pertanian khususnya tanaman pangan (padi). Untuk program pertanian, Koperasi Al-ikhwan secara konseptual didukung penuh oleh Pertanian Sehat Indonesia (PSI) sebagai mitra strategis bidang pertanian. Demikian juga dalam bidang sosial, Koperasi Al-Ikhwan siap menjadi penyalur bantuan sosial dan ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu khususnya pada lingkup komunitas petani.
Sumber: