Senin, 10 Oktober 2016

Pengertian Etika, Prinsip Etika, Basis Teori Etika dan Egoisme

PENGERTIAN ETIKA


Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.[butuh rujukan] Etika memerlukan sikap kritis, metodis,dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.

Menurut James J. Spillane SJ, etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA


1. Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

2. Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.

3. Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.

4. Prinsip Keadilan
Kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.

5. Prinsip Kebebasan
Sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai: 
  • kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan.
  • kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan pilihannya tersebut.
  • kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6. Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.

BASIS TEORI ETIKA


1. Etika Teleologi
Dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
– UtilitarianismeMenurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

2. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab:‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

3. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

4. Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik

EGOISME


Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya – intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri. Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralitas dari ‘Aku adalah’:. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai “dekat,” dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.

Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri. Kata “egoisme” merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno – yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern – ego (εγώ) yang berarti “diri” atau “Saya”, dan-isme, digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya. Dengan demikian, istilah ini secara etimologis berhubungan sangat erat dengan egoisme filosofis.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahli-terlengkap.html
https://ikamaullydiana.wordpress.com/2013/12/09/etika-profesi-akuntansi-2/
http://www.anneahira.com/arti-egois.htm

Sabtu, 04 Juni 2016

Transitive and Intransitive Sentences

Name     : Revina Septiyanti
Class      : 3EB13
NPM      : 27213466

Transitive Sentences

  1. I am eating noodle everyday.
  2. She saw the rainbow last day.
  3. Destya is writing a letter in her room.
  4. He bought a jacket last week.
  5. Dinda watching a movie at the cinema.
Explanation


Sentences in number one is a transitive sentence which consists of four elements, I, am eating, noodle, everyday. The identification are subject (I) , predicate (eating) , object (noodle) , and modifer of time (everyday). Them I is noun (N), eating (v1), noodle (O) , and everyday (adv of time). All of these are not phrase however eating noodle in number one is a phrase. Which it's head is noodle.

Sentences in number two is a transitive sentence which consists of four elements, She, saw, the rainbow, last day. The identification are subject (She) , predicate (saw) , object (the rainbow), and modifer of time (last day). Them She is noun (N) , saw (v2) , the rainbow (O), and last day (adv of time). All of these are not phrase however saw the rainbow in number two is a phrase. Which it's head is the rainbow.

Sentences in number three is a transitive sentence which consists of four elements, Destya, is writing, a letter, in her room. The identification are subject (Destya), predicate (is writing), object (a letter), and modifer of place (in her room). Them Destya is noun (N), writing (v1), a letter (O), in her room (adv of place ). All of these are not phrase however writing a letter in number three is phrase. Which it's head is a letter.

Sentences in number four is a transitive sentence which consists of four elements, He, bought, a jacket, last night. The identification are subject (He), predicate (bought), object (a jacket), and modifer of time (last night). Them He is noun (N), bought (v2), a letter (O), last night (adv of time). All of these are not phrase however bought a jacket in number four is phrase. Which it's head is a jacket.

Sentences in number five is a transitive sentence which consists of four elements, Dinda, watching, a movie, at the cinema. The identification are subject (Dinda), predicate (watching) , object (a movie) , and modifer of pkace (at the cinema). Them Dinda is noun (N), watching (v1), a movie (O), at the cinema (adv of place). All of these are not phrase however watching a movie in number five is phrase. Which it's head is a movie.

Intransitive Sentences

  1. My Uncle is sleeping in the room.
  2. I'll go to the bookstore with my mother.
  3. He comes to my party without his girlfriend.
  4. She swims at the swimmingpool.
  5. My Grandfather is walk at the park.
Explanation

Sentences in number one is a transitive sentence which consists of three elements, My Uncle, is sleeping, in the room. The identification are subject (My Uncle), predicate (sleeping), and modifer of place (in the room). Them My Uncle is noun (N), sleeping (v1), in the room (adv of place). All of these are not phrase however sleeping in the room in number one is phrase. Which it's head is sleeping.

Sentences in number two is a transitive sentence which consists of four elements, I'll, go, to the bookstore, with my mother. The identification are subject (I'll), predicate (go), and modifer of place (to the bookstore), modifier of manner (with my mother). Them I'll is noun (N), go (v1),to the bookstore (adv of place), with my mother (adv of manner). All of these are not phrase however go to the bookstore in number two is phrase. Which it's head is go to the bookstore.

Sentences in number three is a transitive sentence which consists of four elements, He, comes, to my party, without his girlfriend. The identification are subject (He) , predicate (comes), and modifer of place (to my party), modifier of manner (without his girlfriend). Them He is noun (N), comes (v1), to my party (adv of place), without his girlfriend (adv of manner). All of these are not phrase however comes to my party in number three is phrase. Which it's head is comes.

Sentences in number four is a transitive sentence which consists of three elements, She, swims, at the swimmingpool. The identification are subject (She), predicate (swims), and modifer of place (at the swimmingpool). Them She is noun (N), swims (v1), at the swimmingpool (adv of place). All of these are not phrase however swims at the swimmingpool in number four is phrase. Which it's head is swims.

Sentences in number five is a transitive sentence which consists of three elements, My Grandfather, is sitting, in the chair. The identification are subject (My Grandfather), predicate (sitting), and modifer of place (in the chair). Them My Grandfather is noun (N), sitting (v1), in the chair (adv of place). All of these are not phrase however sitting in the chair in number five is phrase. Which it's head is sitting.

Rabu, 13 Januari 2016

Perekonomian di Indonesia 2014

Ekonomi menurut bahasa Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga, sedangkan Nomos bearti peraturan atau aturan. Sedangkan menurut istilah yaitu manajemen rumah tangga. Masalah ekonomi adalah masalah yang selalu dihadapi oleh manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Ekonomi sebagai alat pengukur tingkat kemajuan dalam suatu negara. Pada dasarnya, masalah ekonomi yang sering dihadapi adalah jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan jumlah alat pemuas kebutuhan manusia terbatas.

Kondisi ekonomi makro  sepanjang tahun 2014 menunjukkan kinerja yang cukup baik sebagaimana ditunjukkan melalui indikator makro ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 tercatat sebesar 5,1 persen (angka sementara), lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang sebesar 5,5 persen. “Ini tentunya terkait dengan kondisi global dan kondisi kita sendiri, di mana besarnya defisit transaksi berjalan membuat baik kebijakan moneter dan fiskal sifatnya kebijakan yang ketat. Dengan kebijakan yang ketat, maka otomatis memang pertumbuhan akan terkendala, sehingga tidak mencapai apa yang diharapkan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang P.S. Brodojonegoro dalam konferensi pers ‘Perkembangan Perekonomian Terkini Serta Kinerja Realisasi APBNP Tahun 2014’ di kantornya, Senin (5/1).

Selain itu, tingkat inflasi tahun 2014 tercatat sebesar 8.36 persen, lebih tinggi dari asumsi APBN-P 2014 yang sebesar 5,3 persen. Hal ini terjadi karena APBN-P 2014 belum mengasumsikan adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Realisasi tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,8 persen, lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2014 yang sebesar 6,0 persen. Sementara itu, realisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat rata-rata sebesar Rp11.878/dolar AS, lebih tinggi dari angka yang ditetapkan dalam APBN-P 2014, sebesar Rp11.600/dolar AS. Harga minyak mentah Indonesia tercatat sebesar 97 dolar AS per barel, lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2014, sebesar 105 dolar AS per barel.

Tahun 2014 yang baru saja berlalu ternyata kembali menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Kondisi ekonomi global tidak secerah prakiraan semula. Pemulihan memang terus berlangsung di berbagai ekonomi utama dunia, namun dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan harapan dan tidak merata. Harga komoditas dunia pun terus melemah karena permintaan belum cukup kuat, khususnya dari Tiongkok. Di sektor keuangan, ketidakpastian kebijakan the Fed telah meningkatkan kerentanan dan volatilitas di pasar keuangan dunia. Sebagai negara berkembang (emerging market), kita turut merasakan adanya pergeseran arus modal asing keluar dari Indonesia. Selain itu, kita juga dapat mengamati adanya divergensi kebijakan moneter di negara-negara maju. Berbeda dengan the Fed yang berencana melakukan normalisasi kebijakan moneternya, bank sentral Jepang dan Eropa masih perlu menempuh kebijakan moneter yang sangat akomodatif.

Daftar Pustaka:
http://www.kemenkeu.go.id/Berita/kondisi-ekonomi-makro-ri-tahun-2014-tunjukkan-kinerja-baik
http://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-tahunan/perekonomian/Pages/LPI_2014.aspx

Pasar Modal di Indonesia

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang biasa diperjual belikan di padar modal seperti saham, obligasi, waran, reksa dana, dan instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun intuisi lainnya, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian , masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing-masing instrument.

Kondisi pasar modal di Indonesia tahun ini tidak terlepas dari perlambatan perekonomian baik di tingkat global dan domestik. Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dai tanggal 2 Januari hingga 7 Agustus 2015, mengalami penurunan hinggal -9,01% atau di level 4.770,30. Dibandingkan tahun 2010, pada tahun 2015 saat ini terjadi peningkatan IHSG sebesar 29%. "Dalam lima tahun terakhir IHSG di Indonesia masih relatif lebih baik dibanding perkembangan indeks di beberapa bursa global. Kita masih lebih baik dari Australia, Malaysia, dan Singapura."(Nurhaida)

Emiten adalah sebutan untuk perusahaan yang melakukan emisi atau menerbitkan dan menjual saham atau obligasi kepada masyarakat. Tidak semua perusahaan dapat dikatakan sebagai Emiten. Hanya perusahaan yang saham atau obligasinya diperdagangkan di bursa efek saja yang disebut sebagai Emiten. Di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat lebih dari 400 emiten saham dan sekitar 82 emiten obligasi. Dengan kian bertambahnya perusahaan yang memutuskan untuk menjual efek kepada masyarakat, semakin banyak dan beragam pula pilihan investasi surat berharga yang dapat diambil oleh investor.

Daftar Pustaka:
marketeers.com/article/pasar-modal-terus-tumbuh-dalam-lima-tahun-terakhir.html Diakses pada 13 Januari 2016 19.11
www.idx.co.id/beranda/informasi/bagiinvestor/pengantarpasarmodal.aspx Diakses pada 13 Januari 2016 19.41

Nilai Tukar Uang di Indonesia

Nilai tukar adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari. Nilai tukar uang dalam suatu negara digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Nilai tukar uang mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing. Nilai tukar uang biasa disebut kurs. "Kurs adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu perbandingan nilai atau harga antara kedua mata uang tersebut".(Triyono, 2008)

Kurs merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di pasar uang. Karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi. Terkikisnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dolar Amerika, memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal (Sitinjak dan Kurniasari, 2013). Kurs mata uang menunjukkan harga mata uang apabila ditukarkan dengan mata uang asing lainnya. Penentuan nilai kurs mata uang suatu negara dengan mata uang suatu negara lain ditentukan oleh permintaan dan penawaran mata uang yang bersangkutan.

Mata uang di Indonesia adalah Rupiah Indonesia. Simbol dari Rupiah Indonesia adalah Rp. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing salah satunya terhadap dolar. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 13.825,00. Konversi mata uang rupiah terhadap dolar yang telah diperbaharui pada tanggal 13 Januari 2016 dari Dana Moneter Indonesia.

Daftar Pustaka:
Anonim. 2016. (IDR) dan Dollar Amerika Serikat. http://in.coinmill.com/IDR_USD.html
Diakses pada 13 Januari 2016 20.22

Inflasi di Indonesia

Inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kelebihan permintaan terhadap barang-barang dalam perekonomian, secara keseluruhan dan terus menerus. Dalam inflasi kelebihan permintaan tersebut dapat diartikan ganda, yaitu pengeluaran yang diharapkan terlalu banyak dibandingkan dengan barang yang tersedia, atau barang yang tersedia terlalu sedikit bila dibandingkan dengan tingkat pengeluaran yang diharapkan. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Pada periode 1960-1965, perekonomian Indonesia menghadapi masalah yang berat sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan kepentingan politik. Doktrin ekonomi terpimpin telah menguras hampir seluruh potensi ekonomi Indonesia akibat membiayai proyek-proyek politik pemerintah. Indonesia pernah mengalami masa suram perekonomian pada saat tahun 1965, dimana terjadi hiper-inflasi. Laju inflasi pada waktu itu sebesar 650%, berarti harga-harga naik lebih dari enam kali lipat dalam kurun waktu satu tahun. 

Hiperinflasi tersebut menyebabkan nilai mata uang asing menguat dan menyebabkan harga barang import semakin tinggi. Karena laju inflasi yang sangat tinggi menyebabkan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa menurun. Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter yang berkaitan dengan pengendalian jumlah uang beredar dan pengaturan tingkat suku bunga dan kredit. Kebijakan moneter biasanya lebih efektif untuk mengatasi masalah inflasi di indonesia. Hal tersebut disebabkan inflasi dapat diatasi dengan mengendalikan permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar. Salah satu instrumen yang biasa digunakan Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi adalah Operasi Pasar Terbuka. Instrumen ini memberikan kesempatan masyarakat untuk membeli atau menjual surat-surat berharga milik negara. Dengan demikian, jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang dan harga-harga pun dapat ditekan.

Daftar Pustaka:
Anonim. 2016. ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/cara-pemerintah-menanggulangi-inflasi/