Rabu, 13 Januari 2016

Inflasi di Indonesia

Inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kelebihan permintaan terhadap barang-barang dalam perekonomian, secara keseluruhan dan terus menerus. Dalam inflasi kelebihan permintaan tersebut dapat diartikan ganda, yaitu pengeluaran yang diharapkan terlalu banyak dibandingkan dengan barang yang tersedia, atau barang yang tersedia terlalu sedikit bila dibandingkan dengan tingkat pengeluaran yang diharapkan. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Pada periode 1960-1965, perekonomian Indonesia menghadapi masalah yang berat sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan kepentingan politik. Doktrin ekonomi terpimpin telah menguras hampir seluruh potensi ekonomi Indonesia akibat membiayai proyek-proyek politik pemerintah. Indonesia pernah mengalami masa suram perekonomian pada saat tahun 1965, dimana terjadi hiper-inflasi. Laju inflasi pada waktu itu sebesar 650%, berarti harga-harga naik lebih dari enam kali lipat dalam kurun waktu satu tahun. 

Hiperinflasi tersebut menyebabkan nilai mata uang asing menguat dan menyebabkan harga barang import semakin tinggi. Karena laju inflasi yang sangat tinggi menyebabkan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa menurun. Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter yang berkaitan dengan pengendalian jumlah uang beredar dan pengaturan tingkat suku bunga dan kredit. Kebijakan moneter biasanya lebih efektif untuk mengatasi masalah inflasi di indonesia. Hal tersebut disebabkan inflasi dapat diatasi dengan mengendalikan permintaan total masyarakat melalui pengurangan jumlah uang beredar. Salah satu instrumen yang biasa digunakan Bank Sentral untuk menanggulangi atau mengatasi masalah inflasi adalah Operasi Pasar Terbuka. Instrumen ini memberikan kesempatan masyarakat untuk membeli atau menjual surat-surat berharga milik negara. Dengan demikian, jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang dan harga-harga pun dapat ditekan.

Daftar Pustaka:
Anonim. 2016. ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/cara-pemerintah-menanggulangi-inflasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar