Siapa tidak mengenal Indomaret dan Alfamart? Mini market
dengan konsep franchise ini kehadirannya dapat ditemui hampir di setiap
sudut kota di Indonesia. Menariknya, keduanya seakan ingin saling
mengungguli satu sama lain dengan membuka gerai-gerai yang saling
berdekatan. Jika dalam dunia bisnis, semakin jauh kompetitor maka diharapkan
akan membuka peluang yang lebih besar untuk mengeruk keuntungan dan mendapat
pasar yang lebih luas karena minimnya persaingan, agaknya hal itu tidak
berlaku bagi kedua mini market terbesar di Indonesia ini. Keduanya bahu membahu
saling mengikuti jejak pesaingnya saat membuka gerai baru dengan turut membuka
gerai di wilayah yang sama yang berjarak sangat dekat bahkan sering kali
bersebelahan ataupun berhadapan. Lantas, apa penyebab hal tersebut?
1.
Adu persaingan
Seolah dalam sebuah pertandingan, Indomaret dan Alfamart saling
menunjukan taringnya untuk merebut hati konsumen. Keberadaan kedua mini market
ini yang kerap berdekatan mengindikasi bahwa persaingan antar keduanya memang cukup
ketat. Alfamart maupun Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua mini market
tersebut tidak keberatan saling bersaing dalam wilayah yang sama untuk
menunjukan eksistensi masing-masing.
2. Target
penambahan gerai yang marathon
Indomaret sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari
bisnis mini market ini telah memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh
Alfamart sebagai kompetitor utama. Walaupun telah menjadi ikon dari keberadaan
mini market di Indonesia, keduanya tidak henti melebarkan sayap
kejayaannya. Baik Indomaret maupun Alfamart memiliki target penambahan
gerai yang tidak tanggung-tanggung. Keduanya seakan melakukan marathon dalam
pembukaan gerai, tidak peduli walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan
dengan sang pesaing.
3. Mengusung
keunggulan yang berbeda
Sekilas
Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para
konsumen. Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata
keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis
yang dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang
mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang
lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih nyaman.
Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang
membedakan dengan pesaingnya.
Dengan semangat berkompetisi dan strategi marketing yang
matang, tidak heran membuat keduanya menjadi pemegang pasar utama di bisnis
retail berbasis mini market.
Sumber: www.ecampindonesia.com, www.google.com
Sumber: www.ecampindonesia.com, www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar