Senin, 07 April 2014

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN DI DUNIA

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah adalah suatu sistem yang mengatur kondisi perekonomian suatu negara yang disesuaikan dengan kondisi kenegaraan dari negara itu sendiri, atau dengan kata lain sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa untuk mengatur kehidupan ekonominya. Sistem Ekonomi yang dianut oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor :
  • Faktor internal
1. Falsafah dan ideologi yang dianutnya
2. Sistem pemerintahan
3. Sistem politik suatu negara
4. Lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat negara tersebut

  • Faktor Eksternal
1. Pengaruh sistem ekonomi yang di anut negara lain
2. Pengaruh politik dunia internasional
3. Pengaruh sosial budaya luar negri

Sistem Ekonomi Yangdilakukan oleh suatu negara bertujuan untuk menjawab masalah masalah pokok ekonomi yaitu :
a. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi
b Bagaimana cara memproduksi 
c untuk siapa barang dan jasa di produksi

Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
1. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
2. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
3. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI DI DUNIA

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
  2. Hanya sedikit menggunakan modal
  3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  4. Belum mengenal pembagian kerja
  5. Masih terikat tradisi
  6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional:


  • Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  • Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  • Tidak individualistis

  • Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:


  • Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
  • Mutu barang hasil produksi masih rendah

  • 2. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
    Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.”
    Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar:
    1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
    2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
    3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
    4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
    5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
    6. Persaingan dilakukan secara bebas7. Peranan modal sangat vital

    Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar:
    1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
    2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
    3. Munculnya persaingan untuk maju
    4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
    5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

    Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar:
    1. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
    2. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
    3. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
    4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
    3. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
    Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. 
    Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah:


  • Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  • Hak milik perorangan tidak diakui
  • Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  • Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah


  • Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:
    1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
    2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
    3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
    4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
    5. Jarang terjadi krisis ekonomi
    Kekurangan Sistem Ekonomi Komando:
    1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
    2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
    3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

    4. Sistem Ekonomi Campuran 
    Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah:


  • Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  • Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  • Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  • Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

  • Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran:
    • Kebebasan berusaha
    • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
    • Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
    Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran:
    • Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
    • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
    Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah: negara-negara berkembang (Indonesia, Afrika, Malaysia).
    Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
    Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.


    SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
    Adapun sistem ekonomi yang pernah dianut oleh bangsa Indonesia antara lain :
    1.      Sistem Ekonomi Liberal
    Sistem Ekonomi Liberal pernah dianut oleh Indonesia pada tahun 1950-1957 atau lebih tepatnya sistem ekonomi ini adalah sistem ekonomi pertama yang dianut oleh bangsa Indonesia pasca kemerdekaan. Sistem ekonomi ini dianut oleh bangsa Indnesia dalam kurun waktu yang sangat singkat karena dinilai belum mampu memperbaiki masalah finansial yang dihadapi oleh Indonesia sewaktu dijajah oleh belanda dan jepang.
    2.      Sistem Ekonomi Etatisme
    Pada tahun 1959 Indonesia beralih dari sistem Ekonomi Liberal ke Sistem Ekonomi Etatisme. Awal mula Indonesia menganut sistem ekonomi ini berasal dari dekrit presiden yang dikeluarkan oleh presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959. Selain itu kegagalan sistem ekonomi Liberal juga menjadi satu pertimbangan bagi Indonesia untuk beralih ke sistem ekonomi Etatisme. Namun seperti sistem ekonomi Liberal, sistem ekonomi Etatisme juga dinilai belum mampu memperbaiki masalah finansial di Indonesia. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan bagi pengusaha pribumi untuk mengambil alih perusahaan yang telah ditinggalkan oleh kaum penjajah. Akibat yang ditimbulkan dari sistem ekonomi etatisme yang pernah terjadi di Indonesia pada periode tersebut, yaitu :

  • Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita
  • Defisit negara yang semakin besar
  • Laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi

  • 3.      Sistem Ekonomi Campuran
    Sistem Ekonomi Campuran sering dianggap sebagai kerangka atau awal lahirnya dimulai sistem ekonomi yang berbasis nilai-nilai dalam pancasila. Sistem ekonomi campuran mulai dianut oleh bangsa Indonesia pada tahun 1967-1998. Sistem ekonomi ini cukup lama berada di Indonesia karena dinilai mampu untuk mengendalikan Inflasi atau lonjakan harga barang secara drastis dan berlangsung secara terus-menerus. Pada saat Indonesia menganut sistem ekonomi Etatisme, terjadi lonjakan Inflasi yang sangat drastis hingga mencapai 650% per tahun. Dengan adanya sistem ekonomi Campuran diharapkan krisis inflasi yang tengah melanda Indonesia saat itu dapat ditekan dan diminimalkan.
    Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia
    • Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
    • Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
    • Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
    4.      Sistem Ekonomi Pancasila
    Pengembangan dari sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi Pancasila mengingat Sistem ekonomi campuran dianggap sebagai perintis adanya sistem ekonomi Pancasila. Alasan adanya pergantian ke sistem ekonomi Pancasila adalah karena adanya krisis finansial yang diakibatkan oleh adanya ekonomi global pada saat itu. Hal ini tentu membawa dampak yang negatif bangsa indonesia di sektor ekonomi mengingat indonesia masih dalam kategori negara sedang berkembang dan belum mampu menjadi negara maju.
    Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) merupakan sistem ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan. 

    Sebagaimana teori ekonomi Neoklasik yang dibangun atas dasar faham liberal dengan  mengedepankan nilai individualisme dan kebebasan pasar (Mubyarto, 2002: 68), SEP juga dibangun atas dasar nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang bisa berasal dari nlai-nilai agama, kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma, yang membentuk perilaku ekonomi masyarakat Indonesia.
    Ciri-ciri Ekonomi Pancasila
    • Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
    • Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
    • Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
    • Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
    Kelebihan Sistem Ekonomi Pancasila:

  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara.
  • Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  • Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  • Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

  • Kekurangan SIstem Ekonomi Pancasila:

  • Sistem free fight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia.
  • Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
  • Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).

  • Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945

    Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen :
    1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
    2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
    3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
    4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
    5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)
    Ref:
    http://imamsetiyantoro.wordpress.com/2012/09/06/macam-macam-sistem-ekonomi/
    http://www.ekonoomi.com/2013/10/pengertian-sistem-ekonomi-dan-macamnya.html

    1 komentar: